Ads 468x60px

Minggu, 30 Oktober 2016

Tempat Wisata

Kota Semarang adalah ibukota dari Provinsi Jawa Tengah dan juga merupakan kota terbesar ke 5 di Indonesia. Walaupun tidak se-terkenal kota wisata lain, Semarang juga memiliki banyak tempat wisata menarik. Apa saja tempat wisata di Kota Semarang yang paling terkenal?

1. Lawang Sewu


Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman Belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api Belanda. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang. Disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu), ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Bangunan utama Lawang Sewu berupa tiga lantai bangunan yang memiliki dua sayap membentang ke bagian kanan dan kiri. Semua struktur bangunan, pintu dan jendela mengadaptasi gaya arsitektur Belanda.

2. Masjid Agung Jawa Tengah


Masjid Agung Jawa Tengah merupakan obyek wisata terpadu, religi, pusat pendidikan, dan pusat aktivitas syiar Islam. Keistimewaan lain masjid ini berupa Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) dengan ketinggian 99 m. Di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah ini terdapat Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah di Tower Asmaul Husna Lantai 2 dan 3, Hotel Graha Agung di sisi Utara dan resto yang memiliki view terbaik di Kota Semarang di Tower Asmaul Husna Lantai 18.

3. Klenteng Sam Poo Kong


Klenteng Sam Poo Kong merupakan bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok yang bernama Cheng Ho. Tempat ini biasa disebut Gedung Batu, karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Di halaman yang cukup luas di depan kelenteng, terdapat sejumlah patung, termasuk patung Laksamana Cheng Ho, yang cukup menarik untuk dinikmati. Di sinilah atraksi atraksi kesenian berupa tari tarian, barongsai atau bentuk kesenian lain digelar untuk memperingati hari - hari bersejarah budaya China.

4. Kota Lama Semarang


Kota Lama Semarang merupakan citra visual yang menyajikan kemegahan arsitektur Eropa di masa lalu. Banyak berdiri bangunan – bangunan kuno nan eksotis dan megah peninggalan Kolonial Belanda, seakan menyimpan segudang cerita yang tak akan pernah habis dikisahkan. Di sekitar Kota Lama dibangun kanal – kanal air yang keberadaannya masih bisa disaksikan hingga kini. Hal inilah yang menyebabkan Kota Lama mendapat julukan sebagai Little Netherland. Lokasinya yang terpisah dengan landskap mirip kota di Eropa serta kanal yang mengelilinginya menjadikan Kota Lama seperti miniatur Belanda di Semarang.

5. Vihara Buddhagaya Watugong


Pagoda Avalokitesvara di Vihara Buddhagaya Watugong Semarang ini memiliki tinggi 45 meter, pagoda ini dibangun tujuh tingkat dengan hampir semua konstruksi bangunannya terbuat dari beton, serta banyak menggunakan latar warna merah dan beberapa arca di tiap tingkat pagodanya. Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya ini ditetapkan oleh Museum Rekor Indonesia MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Selain itu, dua gazebo besar tampak mengapit di samping kanan-kirinya, yang digunakan sebagi tempat tambur dan lonceng, yang menjadi salah satu adat kelengkapan pagoda.

6. Museum Ranggawarsita


Museum Ranggawarsita mempunyai koleksi yang berjumlah 59.802 buah yang terbagi dalam 10 jenis yaitu geologi, biologi, arkeologi, historika, fiologi, numismatic, heraldika, kramologika, teknologika, ethnografika dan seni rupa. Museum Ranggawarsita merupakan sebuah aset pelayanan publik di bidang pelestarian budaya, wahana pendidikan dan rekreasi. Pendirian museum pertama kali dirintis oleh proyek rehabilitasi dan permuseuman Jawa Tengah pada tahun 1975 dan secara resmi dibuka oleh Prof Dr Fuad Hasan pada tanggal Juli 1989.

7. Kebun Binatang Semarang


Kebun Binatang Semarang ini memiliki areal seluas 9 hektar. Untuk satwanya, ada yang ditempatkan di kandang, ada juga yang di ruang terbuka sesuai habitatnya. Fasilitas yang dimiliki Kebun Binatang Semarang berupa : Naik gajah, kereta mini, becak air dan perahu untuk menyusuri danau buatan sambil ditemani burung pelikan yang berenang dengan bebas di danau tersebut. Juga ada wahana baru yaitu arena bermain anak, museum pesawat, water boom, dan kolam keceh.

8. Water Blaster Semarang


Water Blaster Semarang merupakan wahana permainan air yang pertama kali berdiri dan terbesar di Kota Semarang. Total wahana air yang dimiliki Water Blaster Semarang ini delapan unit. Keutamaan wahana ini memiliki arus luncur dengan ketinggian 25 meter di atas permukaan tanah. Anda dapat meluncur cepat dan berputar sepanjang 230 meter hingga tercebur ke dalam kolam yang segar. Ada pun permainan lainnnya seperti flying fox. Jalur yang dipakai permainan ini terbentang di atas wahana air Water Blaster dengan ketinggian 23 meter dan panjang 105 meter.

9. Goa Kreo dan Waduk Jatibarang


Goa Kreo merupakan sebuah goa yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak. Untuk mencapai mulut Goa, pengunjung harus melewati anak tangga yang cukup banyak dan curam. Ada jembatan penghubung yang sangat menarik dengan latar waduk Jatibarang dan perbukitan penghubung daerah ini. Di sebelah utara Goa Kreo terdapat air terjun yang berasal dari berbagai sumber mata air yang jernih dan tidak kering meski musim kemarau panjang. Selain menikmati pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk serta bercanda dengan kera penunggu kawasan ini, pengunjung juga bisa menikmati aliran sungai yang dingin dan segar.
Di bagian bawah daerah ini adalah waduk Jatibarang. Waduk dengan daya tampung 20,4 juta meter kubik ini selain untuk mengatasi masalah banjir, juga diharapkan menjadi destinasi wisata yang baru serta memunculkan ide – ide kreatif dari masyarakat, seperti pembuatan paket wisata, refreshing, dan lain – lain.

10. Pantai Marina



Pantai Marina merupakan salah satu taman rekreasi pantai di Kota Semarang, bersebelahan dengan arena PRPP dan Maerokoco, setelah perumahan Puri Anjasmoro Semarang, Kecamatan Semarang Utara. Di pantai ini, pengunjung bisa naik perahu keliling pantai, memancing atau sekedar santai beristirahat sambil menikmati keindahan pantai dan deburan ombak. Tempat yang satu ini dibuka untuk umum setiap hari selama 24 jam. Oleh karena itulah para pengunjung dapat mendatangi kapan saja sesuai keinginan, baik untuk olah raga di pagi hari, menikmati pemandangan tenggelamnya matahari di sore hari, ataupun malam hari sambil menikmati berbagai macam kuliner yang ada.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates