Kota
Semarang adalah ibukota dari Provinsi Jawa Tengah dan juga merupakan kota
terbesar ke 5 di Indonesia. Walaupun tidak se-terkenal kota wisata lain,
Semarang juga memiliki banyak tempat wisata menarik. Apa saja tempat wisata di Kota Semarang yang paling terkenal?
1. Lawang Sewu
Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman Belanda yang dibangun
pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api Belanda. Lawang
Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang. Disebut Lawang Sewu
(Seribu Pintu), ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat
banyak. Bangunan
utama Lawang Sewu berupa tiga lantai bangunan yang memiliki dua sayap
membentang ke bagian kanan dan kiri. Semua struktur bangunan, pintu dan
jendela mengadaptasi gaya arsitektur Belanda.
2. Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah merupakan obyek wisata terpadu, religi, pusat
pendidikan, dan pusat aktivitas syiar Islam. Keistimewaan lain masjid ini
berupa Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) dengan ketinggian 99 m. Di
kompleks Masjid Agung Jawa Tengah ini terdapat Museum Perkembangan Islam
Jawa Tengah di Tower Asmaul Husna Lantai 2 dan 3, Hotel Graha
Agung di sisi Utara dan resto yang memiliki view terbaik di Kota Semarang
di Tower Asmaul Husna Lantai 18.
3. Klenteng Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong merupakan bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang
Laksamana Tiongkok yang bernama Cheng Ho. Tempat ini biasa disebut Gedung Batu,
karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah
bukit batu. Di halaman yang cukup luas di depan kelenteng, terdapat sejumlah
patung, termasuk patung Laksamana Cheng Ho, yang cukup menarik untuk dinikmati.
Di sinilah atraksi atraksi kesenian berupa tari tarian, barongsai atau bentuk
kesenian lain digelar untuk memperingati hari - hari bersejarah budaya China.
4. Kota Lama Semarang
Kota Lama Semarang merupakan citra visual yang menyajikan
kemegahan arsitektur Eropa di masa lalu. Banyak berdiri bangunan – bangunan kuno nan eksotis dan megah
peninggalan Kolonial Belanda, seakan menyimpan segudang cerita yang tak akan
pernah habis dikisahkan. Di sekitar Kota Lama dibangun kanal – kanal air yang
keberadaannya masih bisa disaksikan hingga kini. Hal inilah yang menyebabkan Kota
Lama mendapat julukan sebagai Little Netherland. Lokasinya yang terpisah dengan
landskap mirip kota di Eropa serta kanal yang mengelilinginya menjadikan Kota
Lama seperti miniatur Belanda di Semarang.
5. Vihara Buddhagaya Watugong
Pagoda
Avalokitesvara di Vihara Buddhagaya Watugong Semarang ini memiliki tinggi 45
meter, pagoda ini dibangun tujuh tingkat dengan hampir semua konstruksi
bangunannya terbuat dari beton, serta banyak menggunakan latar warna merah dan
beberapa arca di tiap tingkat pagodanya. Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya ini
ditetapkan oleh Museum Rekor Indonesia MURI sebagai pagoda tertinggi di
Indonesia. Selain itu, dua gazebo besar tampak mengapit di samping
kanan-kirinya, yang digunakan sebagi tempat tambur dan lonceng, yang menjadi
salah satu adat kelengkapan pagoda.
6. Museum Ranggawarsita
Museum Ranggawarsita mempunyai koleksi yang berjumlah 59.802
buah yang terbagi dalam 10 jenis yaitu geologi, biologi, arkeologi, historika,
fiologi, numismatic, heraldika, kramologika, teknologika, ethnografika dan seni
rupa. Museum Ranggawarsita merupakan sebuah aset pelayanan publik di bidang
pelestarian budaya, wahana pendidikan dan rekreasi. Pendirian museum pertama
kali dirintis oleh proyek rehabilitasi dan permuseuman Jawa Tengah pada tahun
1975 dan secara resmi dibuka oleh Prof Dr Fuad Hasan pada tanggal Juli 1989.
7. Kebun Binatang Semarang
Kebun Binatang Semarang ini memiliki areal seluas 9 hektar. Untuk
satwanya, ada yang ditempatkan di kandang, ada juga yang di ruang terbuka
sesuai habitatnya. Fasilitas yang dimiliki Kebun Binatang Semarang berupa : Naik
gajah, kereta mini, becak air dan perahu untuk menyusuri danau buatan sambil
ditemani burung pelikan yang berenang dengan bebas di danau tersebut. Juga ada
wahana baru yaitu arena bermain anak, museum pesawat, water boom, dan kolam
keceh.
8. Water Blaster Semarang
Water Blaster Semarang merupakan wahana permainan air yang
pertama kali berdiri dan terbesar di Kota Semarang. Total wahana air yang
dimiliki Water Blaster Semarang ini delapan unit. Keutamaan wahana ini memiliki
arus luncur dengan ketinggian 25 meter di atas permukaan tanah. Anda dapat
meluncur cepat dan berputar sepanjang 230 meter hingga tercebur ke dalam kolam
yang segar. Ada pun permainan lainnnya seperti flying fox. Jalur yang dipakai
permainan ini terbentang di atas wahana air Water Blaster dengan ketinggian 23
meter dan panjang 105 meter.
9. Goa Kreo dan Waduk Jatibarang
Goa Kreo merupakan sebuah goa yang dipercaya sebagai
petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Masjid Agung
Demak. Untuk mencapai mulut Goa, pengunjung harus melewati anak tangga yang
cukup banyak dan curam. Ada jembatan penghubung yang sangat menarik dengan
latar waduk Jatibarang dan perbukitan penghubung daerah ini. Di sebelah
utara Goa Kreo terdapat air terjun yang berasal dari berbagai sumber mata air
yang jernih dan tidak kering meski musim kemarau panjang. Selain menikmati
pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk serta bercanda dengan kera
penunggu kawasan ini, pengunjung juga bisa menikmati aliran sungai yang dingin
dan segar.
Di bagian bawah daerah ini adalah waduk Jatibarang.
Waduk dengan daya tampung 20,4 juta meter kubik ini selain untuk mengatasi
masalah banjir, juga diharapkan menjadi destinasi wisata yang baru serta
memunculkan ide – ide kreatif dari masyarakat, seperti pembuatan paket wisata,
refreshing, dan lain – lain.
10. Pantai Marina
10. Pantai Marina
Pantai Marina merupakan salah satu taman rekreasi pantai di
Kota Semarang, bersebelahan dengan arena PRPP dan Maerokoco, setelah perumahan
Puri Anjasmoro Semarang, Kecamatan Semarang Utara. Di pantai ini, pengunjung
bisa naik perahu keliling pantai, memancing atau sekedar santai beristirahat
sambil menikmati keindahan pantai dan deburan ombak. Tempat yang satu ini
dibuka untuk umum setiap hari selama 24 jam. Oleh karena itulah para pengunjung
dapat mendatangi kapan saja sesuai keinginan, baik untuk olah raga di pagi
hari, menikmati pemandangan tenggelamnya matahari di sore hari, ataupun malam
hari sambil menikmati berbagai macam kuliner yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar